Event atau Acara

    Budaya Tumpe/Tumbe upacara adat yang usianya sudah berabad-abad


    500x500
    Sumber: https://eventdaerah.kemenparekraf.go.id/detail-event/festival-tumbe

    Festival Tumbe  adalah gelaran kegiatan Upacara Ritual Malabot Tumbe yang merupakan prosesi adat penjemputan telur Burung Maleo yang dalam pelakasanaanya melibatkan tiga Kabupaten (Kab. Banggai Laut, Kab. Banggai, Kab. Banggai Kepulauan) bertujuan mempererat rasa persaudaraan. Malabot Tumbe mengandung arti sesuatu yang pertama atau awal, yaitu suatu proses pengantaran dan penerimaan telur burung maleo, dari masyarakat adat Batui kepada Tomundo (raja) Banggai di Banggai Laut. Selain itu, disertai berbagai macam rangkaian Kegiatan Pendukung (Festival) berupa Perlombaan Khas Daerah yang berhubungan dengan Tema Event.Pelaksanaan event menggunakan konsep Hybrid Event yang menggabungkan dua metode pelaksanaan event yaitu Offline event atau Live event yang digelar secara langsung dan online event yang menayangkan event tersebut secara live streaming menggunakan platform sosial media.

     

    Carnaval Internasional Teluk Lalong Festival

    500x500
    Sumber: facebook.com/DKISP Banggai

    DKSIP BANGGAI – Gelaran festival budaya bertaraf internasional di Kabupaten Banggai bertajuk International Teluk Lalong Festival (ITLF) 2023 akan dimulai pada Kamis (24/8/2023) malam, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong, Kota Luwuk.

    Untuk memeriahkan acara tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai mengawali ITLF 2023 dengan menggelar karnaval budaya.

    Selain menampilkan atraksi budaya lokal Banggai, Balantak, Saluan, dan Andio (Babasalan), parade budaya dari sejumlah etnis yang tergabung dalam paguyuban/kerukunan keluarga yang ada di Kabupaten Banggai juga ambil bagian dalam memeriahkan karnaval budaya ITLF 2023.

    Dan yang paling menarik perhatian warga, tentu saja, penampilan dari delegasi lima negara : Latvia, Estonia, Lithuania, Korea Selatan, dan Thailan. Hal itu terlihat ketika delegasi ketiga negara Baltik (Latvia, Estonia, Lithuania) menampilkan tari tradisional di hadapan Bupati Banggai dan para pejabat Forkopimda.

    Warga yang menyaksikan langsung atraksi tersebut ikut bersorak dan menyemangati. Momen langka itupun diabadikan warga melalui gawai, bahkan tidak sedikit yang mengajak para delegasi untuk berswafoto.

    Dari Alun-alun Bumi Mutiara Luwuk, para peserta karnaval dilepas secara resmi oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Banggai.

    Mengatakan, karnaval budaya tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan ITLF 2023.

    ”Tujuan dari karnaval ini adalah bagaimana kita bisa mempertontonkan kepada masyarakat sekaligus mempromosikan kekayaan budaya dan adat istiadat yang kita miliki,”.

    Keragaman etnis dan budaya yang ada di Kabupaten Banggai diharapkan dapat memperkokoh persatuan dan membangun kebersamaan dalam bingkai kebhinekaan.

    Sumber: *Tim Liputan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai.

Hubungi Kami